Ngulon,
Nge-Kulon.
Menuju ke arah barat (lagi)
Sementara jutaan orang lain termasuk media mainstream menyebutkannya sebagai arus balik mudik lebaran. Tapi Mbah gua lebih seneng memakai istilah yang ini - kembali ke Barat, kembali ke Jakarta.
Ah ya, emang relatif sih bro. Kalo lo mudiknya cuman ke Sukabumi lo bisa bilang "balik ke utara", kalo mudiknya dari Lampung "Kembali ke Pulau Seberang",
Buat yang ke Luar Negeri selama Mudik, judulnya, ya "Kembali ke Realita Kerjaan dan Sekolahan". Oh, mungkin enaknya pake bahasa Inggris kali ya, "Back to Reality".
Dan yang gak mudik? Judulnya "Jakarta mulai macet lagi!"
Haha.
Ya begitulah.
Duh Jakarta, Jakarta...
Pada akhirnya emang kita semua ya kembali, wong jenenge bae mudik, mulih, mbali kampung tok, lanjutanne yo nggawe maning, blajar maning... Yes, realita kehidupan jo. #JKTKerasBoss
Anyways. Post ini awalnya cuman buat Deklarasi aja.
Yes, ladies and gentlemen! Bapak-bapak ibu-ibu semua yang ada disini kalo katanya Inul....
Saya sudah kembali ke Jakarta!
Jeng jeng jeng.... *Lagu "Kembali ke Jakarta" nya Koes Plus sound tracknya*
Ah dan itu berarti kita kembali ke kerjaan yang menunggu.
Tapi juga berarti; posting baru.
Moga-moga gua bisa nulis soal mudik ya. Kali ni mudik banyak banget isi nya soalnya
PS: Foto juga... gak kalah menarik, although masih portfolio amatiran acak2 :p
Gitu deh, Cao bro!
Mo tepar dulu lah, 16 jam lebih menyusuri jalur kembali ke Jakarta bukan perkara kecil buat badan gueh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar